REVIEW BUKU METODE PENELITIAN KUANTITATIF KUALITATIF DAN R&D KARYA SUGIYONO

 

REVIEW BUKU METODE PENELITIAN KUANTITATIF KUALITATIF DAN R&D KARYA SUGIYONO

BAB 1 PERSPEKTIF METODE PENELITIAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF

Mata Kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan Anak Usia Dini

DOSEN PENGAMPU : USWATUN HASANAH, M.Pd




 

 

 

 DISUSUN OLEH

RISA VIKANDARI    (1801030019)

 

 

 

 

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

TAHUN AKADEMIK 2020/2021




Judul buku : METODE PENELITIAN KUANTITATIF, KUALITATIF DAN R&D

Penulis : Prof. Dr. Sugiyono

Penerbit : ALFABETA, cv

Tahun Terbit : 2011

ISBN : 979-8433-64-0

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAGIAN 1 PENELITAIN KUANTITATIF DAN KUALITATIF

 

BAB 1

PERSPEKTIF METODE PENELITIAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF

A.    Pengertian Metode Penelitaian

Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal tersebut terdapat empat kata kunci yang perlu diperhatikan yaitu cara ilmiah, data, tujuan dan kegunaan. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris, dan sistematis.

Data yang diperoleh melalui penelitian itu adalah data empiris (teramati) yang mempunyai kriteria tertentu yaitu valid. Valid menunjukkan derajat ketetapan antara data yang sesungguhnya terjadi pada objek dengan data yang dapat dikumpulakan oleh peneliti. Untuk mendapatkan data yang langsung valid dalam penelitian sering sulit dilakukan, oleh karena itu data yang telah terkumpul sebelum diketahui validitasnya, dapat diuji melalui pengujian reliabilitas dan obyektivitas. Pada umumnya kalau data itu reliabel dan obyektif, maka terdapat kecenderungan data tersebut akan valid.

Setiap penelitian mempunyai tujuan dan kegunaan tertentu. Secara umum tujuan penelitian ada tiga macam yaitu yang bersifat penemuan, pembuktian, dan pengembangan. Penemuan berarti data yang diperoleh dari penelitian itu adalah data yang betul-betul baru yang sebelumnya belum pernah diketahui. Pembuktian berarti data yang diperoleh itu digunakan untuk membuktikan keragu-raguan terhadap informasi atau pengetahuan tertentu, dan pengembangan berarti memperdalam dan memperluas pengetahuan yang telah ada.

Melalui penelitian manusia dapat menggunakan hasilnya. Secara umum data yang telah diperoleh dari penelitian dapat digunakan untuk memahami, memecahkan dan, mengantisipasi masalah.   

B.    Jenis-Jenis Penelitian

Jenis-jenis metode penelitian dapat diklasifikasikan berdasarkan, tujuan, dan tingkat kealamiahan (natural setting) objek yang diteliti. Berdasarkan tujuan, metode penelitian dapat diklasifikasikan menjadi penelitian dasar (basic research), penelitian terapan (applied research) dan penelitian pengembangan (research and development). Selanjutnya berdasarkan tingkat kealamiahan, metode penelitian dapat dikelompokkan menjadi metode penelitian eksperimen, survey dan naturalistik.

Berdasarkan jenis-jenis penelitian seperti tersebut diatas, maka dapat dikemukakan di sini bahwa, yang termasuk dalam metode kuantitatif metode penelitian eksperimen dan survey, sedangkan yang termasuk dalam metode kualitatif yaitu metode naturalistik. Penelitian untuk basic research pada umumnya menggunakan metode eksperimen dan kualitatif, applied research menggunakan eksperimen dan survey, dan R&D dapat  menggunakan survey, kualitatif dan eksperimen.  

 

C.    Pengertian Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif

Metode kuantitatif dinamakan metode tradisional, karena metode ini sudah cukup lama digunakan sehingga sudah mentradisi sebagai metode untuk penelitian. Metode ini disebut sebagai metode positivistik karena berlandaskan pada filsafat positivisme. Metode ini sebagai metode ilmiah/scientific karena telah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkrit/empiris, objektif, terukur, rasional, dan sistematis. Metode ini juga disebut metode discovery, karena dengan metode ini dapat ditemukan dan dikembangkan berbagai iptek baru. Metode ini disebut metode kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisi menggunakan statistik.

Metode penelitian kualitatif dinamakan sebagai metode baru, karena popularitasnya belum lama, dinamakan metode postpositivistik karena berlandaskan pada filsafat postpositivisme. Metode ini disebut juga sebagai metode artistik, karena proses penelitian lebih bersifat seni (kurang terpola), dan disebut sebagai metode interpretive karena data hasil penelitian lebih berkenan dengan interpretasi terhadap data yang ditemukan dilapangan.

Metode penelitian kualitatif sering disebut metode penelitian naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah (natural setting); disebut juga sebagai metode etnographi, karena pada awalnya metode ini lebih banyak digunakan untuk penelitian bidang antropologi budaya; disebut sebagai metode kualitatif, karena data yang terkumpul dan analisisnya lebih berdifat kualitatif. Dalam penelitian kualitatif instrumennya adalah orang atau human instumen, yaitu peneliti itu sendiri. Untuk dapat menjadi instrumen, maka peneliti harus memiliki bekal teori dan wawasan yang luas, sehingga mampu bertanya, menganalisi, memotret, dan mengonstruksi situasi sosial yang diteliti menjadi lebih luas dan mendalam terhadap situasi sosial yang diteliti, maka teknik pengumpulan data secara gabungan/simultan.

 

D.    Perbedaan Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif

Untuk memahami metode penelitian kunantitatif dan kualitatif secara lebih mendalam, maka harus diketahui perbedaannya. Perbedaan antara metode kualitatif dan kuantitatif meliputi tiga hal, yaitu:

1.     Perbedaan Aksioma

Aksioma adalah pandangan dasar. Aksioma penelitian kuantitatif dan kualitatif meliputi aksioma realitas, hubungan peneliti dengan yang diteliti, hubungan variabel, kemungkinan generalisasi, dan peranan nilai.

Aksioma Dasar

Metode Kuantitatif

Metode Kualitatif

Sifat realitas

Dapat diklasifikasikan konkrit, teramati, terukur

Ganda, holistik, dinamis, hasil konstruksi dan pemahaman

Hubungan peneliti dengan yang diteliti

Independen, supaya terbangun obyektivitas

Interaksi dengan sumber data supaya memperoleh makna

Hubungan variabel

Sebab akibat (kausal)

  X               Y

Timbal balik/interaktif/

Kemungkinan generalisasi

Cenderung membuat generalisai

Tranferrability (hanya mungkin dalam ikatan konteks dan waktu)

Peranan nilai

Cenderung bebas nilai

Terikat nilai-nilai yang dibawa penelitian dan sumber data.

 

2.     Karakteristik Penelitian

Berdasarkan karakteristik tersebut dapat dikemukakan disini bahwa penelitian kualitatif itu :

a.      Dilakukan pada kondisi yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen), langsung ke sumber data dan peneliti adalah instrumen kunci.

b.     Penelitian kualitatif lebih bersifat deskriptif. Data yang terkumpul berbentuk kata-kata atau gambar, sehingga tidak menekankan pada angka.

c.      Penelitian kualitatif lebih menekankan pada proses daripada produk atau uotcome

d.     Penelitian kualitatif melakukan analisis data secara induktif

e.      Penelitian kualitatif lebih menekankan makna (data dibalik yang teramati)

Secara lebih jelas perbedaan antara penelitian kuantitatif dan kualitatif yaitu :

No

Motode kuantitatif

Metode kualitatif

1

A.    Desain

a.      Spesifikasi, jelas, rinci

b.     Ditentukan secara mantap sejak awal

c.      Menjadi pegangan langkah demi langkah

A.    Desain

a.      Umum

b.     Fleksibel

c.      Berkembang dan muncul dalam proses penelitian

2

B.    Tujuan

a.      Menunjukkan hubungan antar variabel

b.     Menguji teori

c.      Mencari generasi yang mempunyai nilai predektif

B.    Tujuan

a.      Menemukan pola hubungan yang bersifat interaktif

b.     Menemukan teori

c.      Menggambarkan realitas yang kompleks

d.     Memperoleh pemahaman makna

3

C.    Teknik pegumpulan data

a.      Kuisioner

b.     Observasi dan wawancara tersruktur

C.    Teknik pegumpulan data

a.      Participant observation

b.     In depth interview

c.      Dokumentasi

d.     Tringulasi

 

4

D.    Instrumen penelitian

a.      Test, angket, wawancara terstruktur

b.     Instrumen yang telah terstandar

D.    Instrumen penelitian

a.      Peneliti sebagai instrumen (human instrumen)

b.     Buku catatan, tape recorder, camera, handycam dan lain-lain

5

E.     Data

a.      Kuantitatif

b.     Hasil pengukuran variable yang dioperasionalkan dengan menggunakan instrumen

E.     Data

a.      Deskriptif kualitatif

b.     Dokumen pribadi, catatan lapangan, ucapan dan tindakan responden, dokumen dan lain-lain

6

F.     Sampel

a.      Besar

b.     Representatif

c.      Sedapat mungkin random

d.     Ditentukan sejak awal

F.     Sampel/sumber data

a.      Kecil

b.     Tidak representatif

c.      Purposive, snowball

d.     Berkembangan selama proses penelitian

7

G.    Analisis

a.      Setelah selesai pengumpulan data

b.     Deduktif

c.      Menggunakan statistik untuk menguji hipotesis

G.    Analisis

a.      Terus menurus sejak awal sampai akhir penelitian

b.     Induktif

c.      Mencari pola, model, thema, teori

8

H.    Hubungan dengan Responden

a.      Dibuat berjarak, bahkan sering tanpa kontak supaya obyektif

b.     Kedudukan peneliti lebih tinggi dari responden

c.      Jangka pendek sampai hipotesis dapat dibuktikan

H.    Hubungan dengan Responden

a.      Empati, akrab supaya memperoleh pemahaman yang mendalam

b.     Kedudukan sama bahkan sebagai guru, konsultan

c.      Jangka lama, sampai datanya jenuh, dapat ditemukan hipotesis atau teori

9

I.       Usulan Desain

a.      Luas dan rinci

b.     Literatur yang berhubungan dengan masalah dan variabel yang diteliti

c.      Prosedur yang spesifik dan rinci langkah-langkah

d.     Masalah dirumuskan dengan spesifikasi dan jelas

e.      Hipotesis dirumuskan dengan jelas

f.      Dituliskan secara rinci dan jelas sebelum terjun ke lapangan

I.       Usulan Desain

a.      Singkat, umum bersifat sementara

b.     Literatur yang digunakan bersifat sementara, tidak menjadi pegangan utama

c.      Prosedur bersifat umum, seperti akan merencanakan tour/piknik

d.     Masalah bersifat sementara dan akan ditemukan setelah studi pendahuluan

e.      Tidak durumuskan hipotesis, karena justru akan menemukan hipotesis

f.      Fokus penelitian ditetapkan setelah diperoleh data awal dari lapangan

 

10

J.      Kapan penelitian dianggap selesai ?

setelah semua kegiatan yang direncanakan dapak diselesaikan

J.      Kapan penelitian dianggap selesai ?

Setelah tidak ada data yang dianggap baru/jenuh

11

K.    Kepercayaan terhadap hasil penelitian

Penguji validasi dan realiabilitas instrumen

K.    Kepercayaan terhadap hasil penelitian

Pengujian kredibiltas, depanabilitas, proses dan hasil penelitian

 

 

3.     Proses Penelitian

Proses dalam metode penelitian kuantitatif bersifat linier dan kualitatif bersifat sirkuler

 

E.    Kapan Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif digunakan

Antara metode penelitian kuantitatif dan kualitatif tidak perlu dipertentangkan, karena saling melengkapi dan masing-masing memiliki keunggulan dan kelemahan. Berikut dikemukakan kapan sebaiknya ke deua metode tersebut digunakan.

1.     Penggunaan metode kuantitatif

Seoperti yang sudah dibahas sebelumnya bahwa metode kuantitatif meliputi metode survey dan eksperimen. Metode kuantitatif digunakan apabila:

a.      Bila masalah yang merupakan titik tolak penelitian sudah jelas.

b.     Bila peneliti ingin mendapatkan informasi yang lebih luas dari suatu populasi.

c.      Bila ingin diketahui pengaruh perlakuan/treatment tertentu terhadap yang lain.

d.     Bila peneliti bermaksud menguji hipotesis penelitian.

e.      Bila peneliti ingin mendapatkan data yang akurat, berdasarkan fenomena yang empiris dan dapat diukur.

f.      Bila ingin menguji terhadap adanya keragu-raguan tentang validitas pengetahuan, teori dan produk tertentu.

2.     Metode kualitatif

Metode kualitatif digunakan untuk kepentingan yang berbeda bila dibandingkan dengan metode kuantitatif. Berikut dikemukakan kapan metode kualitatif digunakan.

a.      Bila masalah peneliti belum jelas, masih remang-remang atau mungkin malah masih gelap.

b.     Untuk memahami makna dibalik data yang tampak.

c.      Untuk memahami interaksi sosial.

d.     Memahami perasaan orang.

e.      Untuk mengembangkan teori.

f.      Untuk memastikan kebenaran data.

g.     Meneliti sejarah perkembangan.

 

F.     Jangka Waktu Penelitian Kualitatif

Pada umumnya jangka waktu penelitian kualitatif cukup lama, karena tujuan penelitian kualitatif adalah bersifat penemuan. Bukan sekedar pembuktian hipotesis seperti dalam penelitian kuantitatif. Namun demikian kemungkinan jangka penelitaian berlangsung dalam waktu yang pendek, bila telah ditemukan sesuatu dan datanya sudah jenuh. Ibarat mencari provokator, atau mengurai masalah, atau memahami makna, kalau semua itu dapat ditemukan dalam satu minggu, dan telah teruji kredibilitasnya, maka penelitian kualitatif dinyatakan selesai, sehingga tidak memerlukan waktu yang lama.

Pada umumnya penelitian dilaksanakan dalam tahunan. Tetapi lama penelitian akan tergantung pada kebenaran sumber data, interest, dan tujuan penelitian. Selain itu juga akan tergantung cakupan penelitian, dan bagaimana peneliti mengatur waktu yang digunakan dalam setiap hari atau tiap minggu.

 

G.   Apakah Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dapat digabungkan

Setiap metode penelitian memiliki keunggulan dan kekurangan. Oleh karena itu metode kualitatif dan kuantitatif keberadaannya tidak perlu dipertentangkan karena keduanya justru saling melengkapi (complement each other).

Menurut penulis, ke dua metode tersebut dapat digunakan bersama-sama atau digabungkan, tetapi dengan catatan sebagai berikut:

1.     Dapat digunakan bersama untuk meneliti pada objek yang sama, tetapi tujuan yang berbeda.

2.     Digunakan secara bergantian.

3.     Metode penelitian tidak dapat digabungkan karena paradigmanya berbeda.

4.     Dapat menggunakan metode tersebut secara bersamaan, asal kedua metode tersebut telah difahami dengan jelas, dan seseorang telah berpengalaman luas dalam melakukan penelitian.

 

H.    Kompetensi Peneliti Kuantitatif dan Kualitatif

Berikut ini dikemukakan kompentensi yang perlu dimiliki oleh peneliti kuantitatif dan kualitatif.

1.     Kompetensi peneliti kuantitatif

a.      Memiliki wawasan yang luas dan mendalam tentang bidang yang akan diteliti,

b.     Mampu melakukan analisis masalah secara akurat, sehingga dapat ditemukan masalah penelitian yang betul-betul masalah,

c.      Mampu menggunakan teori yang tepat sehingga dapat digunakan untuk memperjelas masalah yang diteliti, dan merumuskan hipotesis penelitian,

d.     Memahami berbagai jenis metode penelitian kuantitatif, seperti metode survey, eksperimen, expost facto, evaluasi dan sejenisnya,

e.      Memahami teknik-teknik sampling, seperti probability sampling dan nonprobability sampling, dan mampu menghitung dan memilih jumlah sampel yang representatif dengan sampling error tertentu,

f.      Mampu menyusun instrumen untuk mengukur berbagai variabel yang diteliti, mampu menguji validitas dan reliabilitas instrumen,

g.     Mampu mengumpulkan data dengan kuesioner, maupun dengan wawancara dan observasi,

h.     Bila mengumpulkan data dilakukan oleh tim, maka harus mampu mengorganisasikan tim peneliti dengan baik,

i.       Mampu menyajikan data, menganalisi data secara kuantitatif untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis penelitian yang tekah dirumuskan,

j.       Mampu memberikan interpretasi terhadap data hasil penelitian maupun hasil pengujian hipotesis,

k.     Mampu membuat laporan secara sistematis, dan menyampaikan hasil penelitian ke pihak-pihak yang terkait,

l.       Mampu membuat abstraksi hasil penelitian, dan membuat artikel untuk dimuat dalam jurnal ilmiah.

2.     Kompetensi peneliti kualitatif

a.      Memiliki wawasan yang luas dan mendalam tentang bidang yang akan diteliti,

b.     Mapu menciptakan rapport kepada setiap orang yang ada pada konteks sosial yang akan diteliti.

c.      Memiliki kepekaan untuk melihat setiap gejala yang ada pada obyek penelitian (konteks sosial),

d.     Mampu menggali sumber data dengan observasi partisipan, dan wawancara mendalam secara triangulasi, serta sumber-sumber lain

e.      Mampu menguji kredibilitas, dependabilitas, konfirmabilitas, dan transferabilitas hasil penelitian

f.      Mampu menghasilkan temuan pengetahuan, hipotesis atau ilmu baru

g.     Mampu membuat laporan secara sistematis, jelas, lengkap dan rinci.

Komentar